Kempen Boikot Perniagaan Bangsa CINA

Kempen Boikot Perniagaan Bangsa CINA
Kempen Boikot Perniagaan Bangsa CINA

Friday, February 19, 2016

KITA BAKAL JENAZAH JOM DENGAR TENTANG PERJALANAN ROH SELEPAS MATI



Perjalanan Ruh Manusia Setelah Kematian

Dari Al-Barrak bin Azib radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

Kami pernah mengiringi jenazah orang anshar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sesampainya di kuburan, dan menunggu liang lahatnya dibenahi, Rasulullah duduk menghadap kiblat. Kamipun duduk di sekitar beliau dengan khusyu, seolah di kepala kami ada burung.

Di tangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada ranting, beliau tusukkan ke tanah kemudian beliau menengadah ke langit lalu beliau menunduk. Beliau ulang tiga kali. Kemudian beliau bersabda,

استعيذوا بالله من عذاب القبر، مرتين، أو ثلاثا، (ثم قال: اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر) (ثلاثا)

“Mintalah perlindungan kepada Allah dari adzab kubur.” Beliau ulangi dua atau tiga kali. Kemudian beliau berdoa: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.” (tiga kali).

Kemudian beliau menceritakan proses perjalanan ruh mukmin dan kafir.

Sesungguhnya hamba yang beriman ketika hendak meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit, wajahnya putih, wajahnya seperti matahari. Mereka membawa kafan dari surga dan hanuth (minyak wangi) dari surga. Merekapun duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut ‘alaihis salam. Dia duduk di samping kepalanya, dan mengatakan, ‘Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan ridha-Nya.’ Keluarlah ruh itu dari jasad, sebagaimana tetesan air keluar dari mulut ceret, dan langsung dipegang malaikat maut. Para malaikat yang lain tidak meninggalkan walaupun sekejap, dan mereka langsung mengambilnya dari malaikat maut.

Mereka memberinya kafan dan hanuth itu. Keluarlah ruh itu dengan sangat wangi seperti bau parfum paling wangi yang pernah ada di bumi. Para malaikat inipun naik membawa ruh itu. Setiap kali ketemu dengan malaikat yang lain, mereka akan bertanya: ‘Ruh siapakah yang baik ini?’ Mereka menjawab, ‘Fulan bin Polan’ – dengan nama terbaik yang pernah dia gunakan di dunia –. Hingga sampai di langit dunia. Mereka minta agar pintu langit dibukakan, lalu dibukakan. Mereka naik menuju langit berikutnya, dan diikuti para malaikat langit dunia. Hingga sampai di langit ketujuh. Kemudian Allah berfirman, ‘Tulis catatan amal hamba-Ku di Illiyin.’

“Tahukah kamu Apakah ‘Illiyyin itu? (yaitu) kitab yang bertulis, Disaksikan oleh para malaikat”
“Kembalikan hamba-Ku ke bumi, karena dari bumi Aku ciptakan mereka, ke bumi Aku kembalikan mereka, dan dari bumi Aku bangkitkan mereka untuk kedua kalinya.” Maka dikembalikanlah ruhnya ke jasadnya. Kemudian mayit mendengar suara sandal orang yang mengantarkan jenazahnya sewaktu mereka pulang setelah pemakaman.

Kemudian datanglah dua malaikat yang keras gertakannya. (dalam riwayat lain: warnanya hitam biru) Lalu mereka menggertaknya, dan mendudukkan si mayit.

Mereka bertanya: ‘Siapa Rabmu?’ Si mukmin menjawab, ‘Rabku Allah.’ ‘Apa agamamu?’, tanya malaikat. ‘Agamaku islam’ jawab si mukmin. ‘Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?’ Si Mukmin menjawab, ‘Dia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Sang malaikat bertanya lagi, ‘Bagaimana amalmu?’ Jawab Mukmin, ‘Saya membaca kitab Allah, saya mengimaninya dan membenarkannya.’

Pertanyaan malaikat: ‘Siapa Rabmu? Apa agamamu? Siapa nabimu?’ Inilah ujian terakhir yang akan diterima seorang mukmin. Allah memberikan keteguhan bagi mukmin untuk menjawabnya, seperti firman-Nya,


يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat..” (QS. Ibrahim: 27)

Sehingga dia bisa menjawab: Rabku Allah, agamaku islam, Nabiku Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tiba-tiba ada suara dari atas, “Hambaku benar, bentangkan untuknya surga, beri pakaian surga, bukakan pintu surga untuknya.” Diapun mendapatkan angin surga dan wanginya surga, dan kuburannya diluaskan sejauh mata memandang.

Kemudian datanglah orang yang wajahnya sangat bagus, pakaiannya bagus, baunya wangi. Dia mengatakan, ‘Kabar gembira dengan sesuatu yang menyenangkanmu. Kabar gembira dengan ridha Allah dan surga nan penuh kenikmatan abadi. Inilah hari yang dulu kamu dijanjikan.’ Si mayit dengan keheranan bertanya, ‘Semoga Allah juga memberi kabar gembira untuk anda. Siapa anda, wajah anda mendatangkan kebaikan?’ Orang yang berwajah bagus ini menjawab, ‘Saya amal sholehmu.’ [suhnahallah.., amal shaleh yang menemani kita di kesepian, menemani kita di kuburan]

Kemudian dibukakan untuknya pintu surga dan pintu neraka. Ketika melihat ke neraka, disampaikan kepadanya: ‘Itulah tempatmu jika kamu bermaksiat kepada Allah. Dan Allah gantikan kamu dengan tempat yang itu.’ Kemudian si mayit menoleh ke arah surga.

Melihat janji surga, si mayit berdoa: ‘Wahai Rabku, segerakanlah kiamat, agar aku bisa berjumpa kembali ke keluarga dan hartaku.’ Lalu disampaikan kepadanya: ‘Tenanglah.’

Sementara hamba yang kafir, ketika hendak meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turunlah para malaikat dari langit, yang bengis dan keras, wajahnya hitam, mereka membawa Masuh (kain yang tidak nyaman digunakan) dari neraka. Mereka duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut, dan duduk di samping kepalanya. Dia memanggil, ‘Wahai jiwa yang busuk, keluarlah menuju murka Allah.’

Ruhnya ketakutan, dan terpencar ke suluruh ujung tubuhnya. Lalu malaikat maut menariknya, sebagaimana gancu bercabang banyak ditarik dari wol yang basah. Sehingga membuat putus pembuluh darah dan ruang tulang. Dan langsung dipegang malaikat maut. Para malaikat yang lain tidak meninggalkan walaupun sekejap, dan mereka langsung mengambilnya dari malaikat maut. Kemudian diberi masuh yang mereka bawa. Ruh ini keluar dengan membawa bau yang sangat busuk, seperti busuknya bau bangkai yang pernah ada di muka bumi. Merekapun naik membawa ruh ini. Setiap kali mereka melewati malaikat, malaikat itupun bertanya, ‘Ruh siapah yang buruk ini?’ Mereka menjawab, ‘Fulan bin Fulan.’ – dengan nama yang paling buruk yang pernah dia gunakan ketika di dunia – hingga mereka sampai di langit dunia. Kemudian mereka minta dibukakan, namun tidak dibukakan. Ketika itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,

لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ

(Orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya), tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. (QS. Al-A’raf: 40)

Kemudian Allah berfirman, ‘Tulis catatan amal hamba-Ku di Sijjin, di bumi yang paling dasar.’ Kemudian dikatakan, ‘Kembalikan hamba-Ku ke bumi, karena Aku telah menjanjikan bahwa dari bumi Aku ciptakan mereka, ke bumi Aku kembalikan mereka, dan dari bumi Aku bangkitkan mereka untuk kedua kalinya.’ Kemudian ruhnya dilempar hingga jatuh di jasadnya. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,

وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ

Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, Maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. (QS. Al-Haj: 31)

Kemudian ruhnya dikembalikan ke jasadnya, sehingga dia mendengar suara sandal orang mengiringi jenazahnya ketika pulang meninggalkan kuburan. Kemudian datanglah dua malaikat, gertakannya keras. Merekapun menggertak si mayit dan mendudukkannya. Mereka bertanya: ‘Siapa Rabmu?’ Si kafir menjawab, ‘hah..hah.. saya gak tahu.’ ‘Apa agamamu?’, tanya malaikat. ‘hah..hah.. saya gak tahu,’ jawab si kafir. ‘Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?’ Si kafir tidak kuasa menyebut namannya. Lalu dia digertak: “Namanya Muhammad!!”, si kafir hanya bisa mengatakan, ‘hah..hah.. saya gak tahu. Saya cuma mendengar orang-orang bilang seperti itu.’ Diapun digertak lagi: “Kamu tidak tahu dan tidak mau tahu.” Tiba-tiba ada suara dari atas, “Hambaku dusta, bentangkan untuknya neraka, bukakan pintu neraka untuknya.”

Diapun mendapatkan panasnya neraka dan racun neraka. Kuburnya disempitkan hingga tulang-tulangnya berserakan. Lalu datanglah orang yang wajahnya sangat buruk, berbaju jelek, baunya seperti bangkai. Dia mengatakan: ‘Kabar buruk untukmu, inilah hari dimana dulu kau dijanjikan.’ Si mayit kafirpun menjawab, ‘Kabar buruk juga untukmu, siapa kamu? Wajahmu mendatangkan keburukan.’ Orang ini menjawab, ‘Saya amalmu yang buruk.’ – Allahul musta’an, amal buruk itu semakin menyesakkan pelakunya di lahatnya – kemudian dia diserahkan kepada makhluk yang buta, tuli, dan bisu. Dia membawa pentungan! Andaikan dipukulkan ke gunung, niscaya akan jadi debu. Kemudian benda itu dipukulkan ke mayit kafir, dan dia menjadi debu. Lalu Allah kembalikan seperti semula, dan diapun memukulnya lagi. Dia berteriak sangat keras, bisa didengar oleh semua makhluk, kecuali jin dan manusia. Lalu dibukakan untuknya neraka dan disiampkan tempatnya di neraka. Diapun memohon: ‘Ya rab, jangan Engkau tegakkan kiamat.’

Hadis ini diriwayatkan Ahmad 18543, Abu Daud 4753, Syuaib Al-Arnauth menyatakan, Sanadnya shahih. Al-Albani menyatakan hadis ini hadis yang shahih.

Oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)

Kenali 9 Jeneral Perang Terhebat Dalam Sejarah Islam


 



1. Khalid Bin Walid Khalid ibn al-Walid (584 - 642)

Khalid bin Walid, adalah seorang panglima perang pada masa pemerintahan Khulafa ArRasyidin yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai Saifullah Al-Maslul (pedang Allah yang terhunus). Dia adalah salah satu dari panglima-pangli­­ma perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya.

2. Muhammad Al-Fatih ( Mehmed II )

Sultan Mehmed II atau juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih juga dikenal sebagai el-Fatih, "Sang Penakluk". Kejaya­­annya dalam menaklukkan Konstantinopel menyebabkan banyak kawan dan lawan kagum dengan kepimpinannya serta taktik & strategi peperangannya yang dikatakan mendahului pada zamannya dan juga kaedah pemilihan tenteranya. Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.

3. Salahuddin Ayyubi ( Saladin ) Salahuddin Ayyubi atau Saladin atau Salah ad-Din (1138 - 4 Mac 1193)

Adalah seorang jeneral dan pejuang muslim Kurdi dari Tikrit (daerah utara Iraq sekarang). Ia mendirikan Dinasti Ayyubiyyah di Mesir, Syria, sebahagian Yaman, Iraq, Mekah Hijaz dan Diyar Bakr. Salahuddin terkenal di dunia Muslim dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan tentera, dan sifatnya yang satria dan pengampun pada saat ia berperang melawan tentara salib. Sultan Salahuddin Al Ayyubi juga adalah seorang ulama. Ia memberikan catatan dan berbagai macam penjelasan dalam kitab hadits Abu Dawud

4. Abu Ubaidah bin al-Jarrah.

Abu Ubaidah bin al-Jarrah adalah Muhajirin dari kaum Quraisy Mekah yang termasuk antara yang paling awal memeluk agama Islam. Ia ikut berhijrah ke Habasyah (saat ini Ethiopia) dan kemudian, beliau berhijrah ke Madinah. Ia mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam. Setelah wafatnya Nabi Muhammad saw, beliau merupakan salah satu calon Khalifah bersama dengan Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Setelah terpilihnya Abu Bakar sebagai Khalifah, beliau dilantik untuk menjadi panglima perang memimpin pasukan Muslim untuk berperang melawan kerajaan Rom. Beliau meninggal disebabkan oleh wabak penyakit.

5.Sa'ad bin Abi Waqqas.

Sa`ad bin Abī Waqqās merupakan salah seorang yang awal masuk Islam dan salah satu sahabat penting Muhammad. Kepahlawanan Sa'ad bin Abi Waqqas tertulis saat memimpin pasukan Islam melawan tentara Persia di Qadissyah. Peperangan ini merupakan salah satu peperangan terbesar umat Islam.

6. Tariq Bin Ziyad.

Tariq bin Ziyad, dikenal dalam sejarah Sepanyol sebagai legenda dengan sebutan Taric el Tuerto (Taric yang memiliki satu mata), adalah seorang jeneral dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M

7. Syurahbil bin Hasanah (583-639)

Adalah sahabat Muhammad saw. Dia merupakan salah satu komander terbaik dalam pasukan Rasyidin, bertugas di bawah Khalifah Rasyidin Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Dia merupakan salah satu komander lapangan utama selama penaklukan Muslim di Syria, bertugas sejak tahun 634 hingga kematiannya pada tahun 639 akibat wabak.

8. Abdullah bin Aamir.
Abdullah bin Aamir adalah gabenor Busrha (647–656) dan merupakan jeneral tentera yang sangat berjaya pada masa pemerintahan Khalifah Rasyidin Othman bin Affan. Dia terkenal atas kehebatannya dalam pengurusan ketenteraan.

9. Amru Bin Ash.

Pada awalnya beliau pernah mengambil bahagian dalam peperangan menentang Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslim namun masuk Islam bersama Khalid bin Walid. Enam bulan setelah memeluk Islam, beliau bersama Rasulullah SAW menakluk Mekah dalam peristiwa Fathul Mekkah. Ia adalah panglima perang yang bijak dalam mengatur strategi perang.Beliau adalah panglima perang yang menaklukan Baitul Maqdis dan Mesir dari cengkaman Romawi. Ia kemudian dilantik sebagai gabenor Mesir oleh Umar bin Khattab, tetapi kemudian dipecat oleh Khalifah Usman bin Affan. Selanjutnya Muawiyah bin Abu Sufyan melantik kembali beliau menjadi gabenor Mesir. Panglima Amru mengerahkan tentera agar menjujung Al Quran dihujung tombak, ia menggunakan cara ini dalam pertempuran dengan Ali bin Abi Thalib agar Ali bin Abi Thalib menghentikan serangan.

CERITA YANG PERLU DITELAN OLEH KITA SEBAGAI AHLI UMNO

CERITA RM2,600 JUTA YANG TERUS BERBEZA-BEZA

Lupakan seketika pelbagai versi yang berbeza-beza mengenai wang RM2,600 juta yang masuk ke akaun peribadi Najib Razak yang pernah kita dengar dan baca beberapa waktu sebelum ini yang antaranya dikatakan untuk UMNO menang pilihanraya, memerangi keganasan,  menegakkan fahaman Ahli Sunnah Wal Jamaah, melawan DAP dan entah apa-apa yang lain lagi.

Ini pula cerita yang agak baru, setelah nama Najib Razak dibersihkan oleh Peguam Negara, tapi nampaknya versi mengenai wang tersebut masih juga berbeza-beza lagi.

Cerita 1
Dalam temubual dengan sebuah akhbar berbahasa Inggeris, Ahad lalu, Ketua Penerangan UMNO Annuar Musa berkata, derma RM2,600 juta yang masuk ke akaun peribadi Najib Razak bukanlah "suatu jumlah yang besar"  untuk menghadapi satu pilihanraya umum.

"Anda mesti mempunyai wang yang cukup. Dalam sistem UMNO, pembiayaan hanya datang daripada presiden. Kami tidak pernah persoalkannya.

"Jentera dan semua orang dalam parti akan meminta wang daripada presiden, walau siapa pun presiden parti," tambah beliau.

Annuar juga menegaskan, adalah sangat tidak beretika untuk Perdana Menteri dan Presiden UMNO jika parti tidak mempunyai wang yang cukup untuk menghadapi pilihanraya.

Nampak logik dan masuk akal hujah-hujah beliau itu.

Soalnya, apakah Annuar terlupa dengan pengumuman Peguam Negara bahawa Najib sudah memulangkan sejumlah RM2,030 juta daripada wang derma tersebut atas alasan ia tidak digunapakai?

Bermakna, dengan pemulangan wang itu tidaklah banyak mana yang digunakan untuk menghadapi pilihanraya tahun 2013 lalu dan bagaimana Annuar tetap mengatakan wang RM2,600 juta bukanlah suatu jumlah yang besar?

Kenapa sebagai Ketua Penerangan UMNO, Annuar memberi jawapan sebegitu dalam usahanya mempertahankan Najib?

Cerita 2
Sekumpulan imam baru-baru ini dijemput menghadiri pertemuan dengan seorang menteri, yang antara lain intisarinya ialah memberi penjelasan berkaitan wang derma yang sama.

Dalam perjumpaan itu, menteri terbabit dikatakan mengesahkan wang yang diterima Najib itu memang datangnya daripada keluarga Diraja Arab Saudi.

Kata menteri tersebut, wang itu pula sebenarnya diperolehi hasil daripada faedah simpanan keluarga Diraja Arab Saudi yang diletakkan di pelbagai institusi kewangan di luar negara.

Oleh kerana keluarga Diraja Arab Saudi tidak mahu menggunakan wang faedah itu yang dianggap sebagai riba, maka ia didermakan kepada pelbagai negara untuk projek-projek pembangunan yang mana Najib menerimanya bagi mewakili Malaysia, demikian kata salah seorang peserta yang hadir mengulangi maksud penjelasan menteri berkenaan dalam perjumpaan tersebut.

Sekali lagi, adakah menteri terbabit juga terlupa dengan penjelasan Peguam Negara bahawa sebahagian besar atau sebanyak RM2,030 juta daripada RM2,600 juta telah dikembalikan semula oleh Najib kerana tidak digunapakai.

Kalau benar wang itu diberikan untuk projek-projek pembangunan, kenapa pula perlu dikembalikan?

Sekali lagi, kenapa dalam usaha pelbagai pihak mahu terus mempertahankan wang tersebut, jawapannya sering saja berbeza-beza dan tidak senada? (SH 16/02/2016)

Isu Bangla Masuk Malaysia : Rakyat Malaysia Sekarang Memang Semakin Malas


Anak perempuan Timbalan Perdana Menteri (TPM), Datuk Nurulhidayah Ahmad Zahid mempertahankan kenyataan bapanya Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi selepas beliau mencabar belia melakukan kerja 3D iaitu ‘dangerous’, ‘difficult’ dan ‘dirty’ jika tidak mahu pekerja warga asing dibawa masuk.
Zahid juga menyatakan belia tempatan hanya mampu bertahan selama sebulan sahaja bekerja di sektor perkilangan berbanding dengan pekerja dari Bangladesh.
“Ingat TPM tu cakap suka2 dia? Ingat dia bercakap sebab dia lahir terus jadi TPM? Dia bercakap dari pengalaman dia. Berbanding dengan zaman 70’s dia, rakyat Malaysia sekarang memang semakin malas n memilih kerja,” tulisnya di Instagram menggunakan akaun @limatangonovzulu, hari ini.
anak-zahid,sokong
Nurulhidayah turut menceritakan mengenai pengalamannya bekerja dengan hanya menerima gaji sebanyak RM1,700 sebulan selepas menamatkan pengajian di Institut Pengajian Tinggi (IPT).
“U tak nak tahu berapa gaji I lps (lepas) grad dulu? My gaji was RM1,700 and back than my dad was not even a minister!
“Masa zaman sekolah dulu i curi-curi kerja medan selera kat Jaya Jusco Alpha Angle, Wangsa Maju sebab nak tambah duit poket. Cuti semester i kerja ikut production house cari pengalaman,” ujarnya.

Shahbudin Husin : KERAJAAN PERLU SEGERA MENYAMAN THE WALL STREET JOURNAL

Laporan Terkini WSJ: Derma 2.6 Billion Bukan Dari Arab Saudi 


Akhbar The Wall Street Journal (WSJ) menafikan dakwaan Peguam Negara Tan Sri Mohamad Apandi Ali bahawa wang yang disalurkan ke dalam akaun bank peribadi Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak adalah sumbangan ‘derma’ daripada keluarga diraja Arab Saudi.
Editor kewangannya, Ken Brown berkata demikian ketika ditemu bual oleh rangkaian televisyen ABC News Australia pada 12 Februari lalu.
"Laporan kami telah berbulan-bulan menunjukkan bahawa wang itu bukannya dari Arab Saudi, tetapi melalui sekumpulan syarikat dan akaun-akaun bank yang berkaitan dengan 1MDB.
"Dan awak juga tahu, sehingga kini, laporan kami belum dipersoalkan lagi dan kami mempunyai banyak bukti untuk menyokongnya," katanya kepada wartawan ABC, Beverley O'Connor
Brown yang juga adalah Ketua Biro Hong Kong WSJ, mengulangi pendirian akhbar itu bahawa wang yang didepositkan ke dalam akaun peribadi Najib memang berasal daripada 1MDB.
Image result for apandi
Mengulas cadangan Apandi baru-baru ini untuk meningkatkan hukuman ke atas mereka yang membocorkan rahsia negara, Brown percaya tindakan itu adalah berkaitan dengan cubaan oleh kerajaan Malaysia untuk menutup segala skandal itu.
"Ini tidak mengejutkan dan ia dibuat selepas cubaan oleh kerajaan untuk mengatakan wang yang dimasukkan ke akaun bank perdana menteri adalah dari Arab Saudi.
“Hakikatnya, tiada siapa yang mempercayainya, mereka dibidas teruk kerana berbuat demikian.
Jadi sekarang mereka tampil dan berkata semua orang tidak boleh bercakap mengenainya," katanya. 

Shahbudin Husin: Najib MESTI Berani SAMAN BERGANDA WSJ

 

Shahbudin Husin menyatakan Najib sudah tiada pilihan melainkan menyaman The Wall Street Journal bagi membuktikan kebenaran yang wang RM1.6 bilion benar-benar wang derma dan bukannya dari 1MDB.

"Sempena 40 tahun penceburannya dalam politik yang bakal diraikan Sabtu ini, Najib hakikatnya tiada pilihan lain selain melakukan saman berganda terhadap WSJ bagi mempertahankan dirinya." tulis beliau di blog shahbudindotcom.blogsot.com.

Beliau juga mempersoalkan bagaimana Najib dan Apandi mampu menepis dakwaan WSJ yang menegaskan mereka mempunyai banyak bukti sokongan.

"Apa agaknya yang sedang berputar ligat dalam kotak fikiran Najib Razak sekarang bila membaca kenyataan terbaru pengarang The Wall Street Journal ini?"

"Tidur lenakah Apandi Ali malam tadi?"

"Apa lagi yang mahu mereka lontarkan apabila pengarang kewangan WSJ, Ken Brown secara terbuka memberitahu dunia bahawa pihaknya menolak andaian wang  RM2,600 juta yang diterima Najib merupakan derma daripada keluarga Diraja Arab Saudi, sebaliknya dengan yakin menyatakan ia datangnya daripada pelbagai syarikat berkaitan 1MDB." tulis beliau.

"Laporan kami selama berbulan-bulan menunjukkan wang itu bukan datang daripada keluarga Arab Saudi, tetapi daripada syarikat dan akaun bank yang mempunyai hubungan dengan 1MDB.

"Dan seperti anda sedia maklum, laporan kami tidak pernah dipertikaikan lagi dan kami ada banyak bukti sokongan," tegas Ken dalam wawancara dengan ABC News Australia.

Shahbudin turut sangsi dengan pendirian Najib dan Apandi dalam mempertahankan wang RM2.6 bilion itu derma Pak Arab.

"Beranikah mereka terus mempertahankan wang itu tetap derma daripada keluarga Diraja Arab Saudi?"

"Bersediakah Najib dan Apandi menghadapinya jika WSJ dalam laporannya selepas ini mendedah satu demi satu bukti-bukti sokongan yang mereka miliki?"

"Pilihan kini di tangan Najib. Berterus terang dan berlaku jujur dengan mengiyakan wang itu memang daripada 1MDB barangkali bukanlah pilihan yang kita harapkan akan dilakukan oleh Najib." ujar beliau.

Najib sepatutnya berani mengambil tindakan undang-undang terhadap WSJ. Tambahan pula dakwaan terbaru WSJ bahawa wang itu bukan derma tetapi datang dari 1MDB amat serius dan bercanggah dengan penjelasan Apandi sebelum ini.

"Hasrat mengambil tindakan undang-undang terhadap WSJ  berkaitan pendedahan wang RM2,600 juta yang dulunya diheboh-heboh tapi sehingga ini masih belum menjadi kenyataan mesti disekalikan dengan saman terhadap dakwaan terbarunya yang mengatakan wang itu datangnya daripada 1MDB."

"Jika tidak berani mengambil tindakan saman terhadap WSJ,  adalah memalukan bagi 30 juta rakyat Malaysia, lebih 5 juta pendatang asing sedia ada dan 1.5 juta pekerja Bangladesh yang bakal tiba, untuk terus mempunyai Perdana Menteri yang mempunyai gelaran paling panjang dalam dunia sebagaimana yang selalu disebut oleh Tokoh Wartawan Negara, A Kadir Jasin iaitu "Datuk Seri Mappadulung Daeng Mattimung Karaeng Sanrobone Mohd Najib bin Abdul Razak". kata Shahbudin.

Tuesday, February 16, 2016

KEISTIMEWAAN KEPIMPINAN MENURUT AL-GHAZALI

Kepimpinan Menurut Ahlu Al-Sunnah Wa Al-Jama`ah: Al-Ghazali 

 

  
entang perlantikan kepimpinan, seseorang yang hendak dilantik itu perlu ada keistimewaan dari segi kepimpinan berkenaan yang ia mengatasi yang lain. Keistimewaan ini khas ada pada dirinya dan  pada pandangan yang lain terhadapnya. Keistimewaan pada dirinya, dia berkemampuan mentadbir dan mempunyai visi dan misi terhadap yang dipimpin. Dia berkemampuan, berilmu dan warak. Ada ditambah dari keturunan Quraisy dalam konteks zaman itu. Adapun dari pandangan yang lain, dia dilihat berkemampuan oleh ummah dengan karisma dan kepimpinan, keilmuan dan keperibadiannya yang tinggi sehingga mampu mendapat ketaatan dari mereka.
 
Kedudukan ulama` di dalam masyarakat, bahkan di dalam politik pemerintahan begitu dipandang tinggi. Ulama` di sini bukan mereka yang mengangkat dan menggelar diri mereka sebagai `ulama dan bukan mendalam dalam bidang keilmuan `agama` secara terhad, tetapi ulama` pada zaman tradisi menguasai banyak bidang ilmu yang berkembang pada zamannya. Di dalam hal ini, jika timbul calon kepimpinan lebih dari seorang (kepimpinan tertinggi), maka selain dari calon mendapat jumlah ketaatan (sokongan), maka keputusannya ditentukan oleh ulama`. 
 
Al-Ghazali banyak menyebut kepimpinan perlu mendapat ketaatan ramai, tetapi tidak menyebut tentang mekanisme yang menentukan jumlah dan bilangan ketaatan yang diterima. Di dalam hal ini di dalam konteks zaman moden kini, maka pilihanraya adalah merupakan salah satu mekanisme bagi mencapai jumlah dan majoriti penyokong (ketaatan) bagi kepimpinan. Konsep pilihanraya ini juga mendekati maksud dipilih dan dibai`ah orang ramai sebagaimana berlaku kepada pemilihan Khulafa` al-Rashidin.
 
Al-Ghazali menyorot ke belakang, tentang kepimpinan pada zaman Rasulullah bagi generasi selepas Baginda, apakah wajib dengan nas daripada Nabi s.a.w.  sebagaimana pendapat tentang keimaman sebagaimana didakwa oleh setengah pihak, pada hal tiada terdapat nas yang jelas berkenaannya. Menurut Al-Ghazali mereka yang mendakwa sedemikian sebagai jahil, bahkan antara sahabat menyifatkannya sebagai dusta. Mereka berpendapat bahawa bai`ah terhadap Abu Bakar sebagai khalifah pertama dapat memadamkan perselisihan dan mendapat kepercayaan. Al-Ghazali menerima perlantikan seturut Khulafa` al-Rashidin mulai dari Abu Bakar, Umar, `Uthman dan `Ali sebagaimana berlaku di dalam sejarah dan ianya merupakan pegangan Ahlu al-Sunnah wa al-Jama`ah.
 
Adapun berhubung dengan para sahabat, kata Al-Ghazali, ``Ketahui olehmu bahawa Kitab Allah mengandungi pujian terhadap al-Muhajirin dan al-Ansar dan dengan khabar yang mutawatir bahawa Rasulullah s.a.w. membersihkan mereka dengan berbagai lafaz – sebagai Hadith.
 
Antara bukti daripada Al- Qur`an (bukan dari petikan Al-Ghazali) bahawa Allah Subhanahu wa Ta`ala berfirman bermaksud:
 
``Dan orang-orang yang terdahulu – yang mula-mula (berhijrah dan memberi bantuan) dari antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang menurut (jejak langkah) mereka dengan kebaikan (iman dan taat), Allah reda akan mereka dan mereka pula reda akan dia, serta Ia menyediakan untuk mereka syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.`` (Al-Taubah: 100).
 
Tentang Hadith Al-Ghazali memetik beberapa Hadith, bahawa Baginda Rasulullah s.a.w. sebagai bersabda bermaksud:
 
``Sahabat-sahabatku sebagai bintang-bintang, dengan mana satu kamu ikuti, kamu dapat pertunjukan``
   (Dicatat sebagai Hadith Maudhu`).
 
Demikian dengan Hadith Baginda yang bermaksud:
 
``Sebaik-baik manusia, mereka yang berada pada kurunku, kemudian mereka yang mengikuti mereka itu.`` (Riwayat Muslim).
 
Maka kita perlu menyanjungi kebaikan mereka (sahabat-sahabat) dan jangan berburuk sangka terhadap mereka sekiranya ada  maklumat-maklumat yang tidak menyenangkan. Al-Ghazali menyebut, mereka tidak terlepas dari kesilapan dan kelalaian.
 
Penerimaan cara  jelas terhadap para sahabat yang utama, ialah terhadap empat Khulafa` al-Rashidun`, dan tiada taraf penerimaan seperti mereka di kalangan  sahabat.
 
Berhubung dengan peristiwa-peristiwa yang berlaku terhadap sahabat seperti pertikaian antara Ali dan Mu`wiyah di dalam  merebut kepimpinan oleh Mu`awiyah dan keterlibatan A`ishah ke Basrah yang tujuan asalnya untuk memadamkan fitnah tetapi terlibat di dalam peperangan Siffin yang pada pihak lain ialah Sayyiduna Ali dan juga bagi pihak Mu`awiyah Al-Ghazali nampkanya bersikap skeptis dengan mengatakan, bahawa yang diriwayatkan adalah campuran yang benar dengan kebatilan - bercampur baur dengan rekaan dari puak Rawafid, Khawarij dan sebagainya, maka sayugia kita mengingkari perkara yang tidak benar. Lebih daripada itu kita adalah menyerah kepada Allah Ta`ala dari segi kebenaran dan hakikat sebenar kerana Dialah Yang Maha Mengetahui.
 
Sebagai kesimpulan bahawa konsep kepimpinan yang diterima sebagai sebahagian dari pegangan akidah adalah kepimpinan Khulafa`al-Rashidin. Mereka pemimpin yang diterima di dalam Islam, khususnya dari kalangan Ahlu al-Sunnah wa al-Jama`ah. Mereka juga adalah dari kalangan sahabat yang terdekat. Adapun kepimpinan mulai dari zaman Mu`awiyah tidak dikira, walaupun Muawiyah dan keturunannya menggunakan kepimpinan sebagai khalifah, tetapi konsep kepimpinan khalifah dan cirinya sudah berubah, khalifah sudah merupakan satu yang diwarisi. Kedudukan yang dihormati selepas Khulafa` al-Rashidin ialah sahabat-sahabat paling utama, seperti sahabat-sahabat 10 yang diakui mereka sebagai ahli-ahli syurga. Selepas dari sahabat-sahabat ialah para u`lama` yang memang `ulama` berwibawa. Kedudukan `ulama`  dan kedudukan martabat mereka yang tinggi memang banyak disebut di dalam ayat-ayat Al-Qur`an. Tentang kedudukan para pemerintah yang diminta dipatuhi memang juga disebut di dalam Al-Qur`an, tetapi dari segi pemerintah bukan semua pemerintah mesti dipatuhi. Ada pemerintah-pemerintah menepati ciri-ciri yang dimaksudkan dan ada yang sebaliknya.
 
Jadi konsep akidah di samping rukun iman yang enam, ada pertalian dengan konsep kepimpinan, kerana dengan kepimpinan dapat menegakkan Islam, tanpa kepimpinan sedemikianm melemahkan Islam.
Sekian..
 

Sunday, February 14, 2016

Gabungan Ketua Cawangan Malaysia (GKCM) : Desak Datuk Seri Najib Razak Letak Jawatan.

                                           Dr Mahathir kini penaung kumpulan penentang dalam Umno.
                                                               Ini tidak menjadi kudis pada Najib

                                    

Bekas perdana menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad menyatakan kebimbangannya terhadap kemelut dihadapi dalam Umno dan mereka tidak lagi relevan kepada rakyat, kata Gabungan Ketua Cawangan Malaysia


Bekas perdana menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad kini secara rasmi menjadi penaung kepada kumpulan penentang dalam Umno, Gabungan Ketua Cawangan Malaysia (GKCM) dalam usaha mendesak Datuk Seri Najib Razak meletakkan jawatan.



Perkara itu diumumkan GKCM dalam satu kenyataan sejurus pertemuan dengan Dr Mahathir semalam. 

"GKCM melakar satu lagi sejarah dalam gerakan mereka apabila Tun Mahathir mengisytiharkan secara rasmi untuk menjadi penaung kepada GKCM dan bekerjasama dalam program-program yang dianjurkan gabungan ini. 

"Tun menyatakan pendiriannya ini ketika pertemuannya dengan 21 orang Jawatankuasa GKCM pusat yang diadakan di pejabatnya di Yayasan Al Bukhari di Kuala Lumpur," kata GKCM dalam satu kenyataan hari.


Dengan kerjasama ini, Dr Mahathir juga akan bersama-sama menyertai program kumpulan itu dan menyusun strategi dalam usaha menyelamatkan parti utama kaum Melayu itu. 

Dalam pertemuan itu, Dr Mahathir juga melahirkan rasa bangga dengan keberanian yang ditunjukkan GKCM dan kemajuan dicapai kumpulan iti walaupun baharu sahaja ditubuhkan.

 "Tun melahirkan rasa bangganya terhadap kemajuan yang dicapai GKCM dalam masa yang amat singkat.

"Kehadiran GKCM berjaya mengimbangi golongan yang banyak merosakkan parti," katanya. 

Selain itu, Dr Mahathir juga menyifatkan GKCM sebagai pengimbang pada ketika Umno sedang bergolak dan dapat membantu untuk menguatkan parti itu.

Pergerakan GKCM bermula November tahun lepas dalam usaha memaksa Najib melepaskan jawatan susulan skandal kewangan dan beberapa keputusan kontroversi menyaksikan Timbalan Presiden Umno Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Naib Presiden Datuk Seri Shafie Apdal tersingkir daripada Kabinet kerana lantang mengkritik pentadbirannya. – 13 Februari, 2016
 

Sunday, 14 February 2016

TUN MAHATHIR DI BELAKANG OPERASI DEMOKRASI (GKCM) PECAHKAN UMNO

Bolehkah pucuk pimpinan UMNO memandang sepi terhadap kebangkitan Gerakan Ketua Cawangan  Malaysia (GKCM) yang akan mengumpul kekuatan semua cawangan UMNO yang menolak  kepimpinan Najib untuk menjalankan operasi demokrasi berstratiji bagi  menggulingakan Najib.
Ahli- ahli cawangan  atau akar umbi UMNO pastinya akan mudah  menyertai cawangan Malaysia yang tidak lagi memerlukan pengesahan keahlian mereka kerana mereka sudah pun menjadi ahli yang sah.
Tentunya bekas Perdana Menteri Tun Dr.Mahathir bersetuju untuk menjadi penaung  kepada gerakan ini setelah membuat perhetongan yang semasaknya akan keberkesanannya dan juga implikasi dari segi Perlembagaan UMNO.
Ini boleh dianggap sebagai suatu gerakan teratur dalam UMNO untuk menyingkirkan Datuk Seri Najib menerusi hak demokrasi  ahli UMNO seperti hak demokrasi  yang dimiliki oleh Presiden UMNO   untuk menggunakan parti untuk menumpaskan  Tan Sri Muhyiddin,Mukhriz Mahathir dan beberapa orang lagi pemimpin UMNO yang menentangnya.
Gerakan ini akan melahirkan parti dalam parti  menerusi demokrasi dan akan dapat menggerakan langkah yang berkesan dalam menyatukan semua cawangan yang menjadi api dalam sekam  UMNO sekarang.
Berbanding dengan penubuhan Semangat  46 yang dijuarai oleh Tengku Razaleigh yang  gagal untuk gulingkan  Tun Mahathir kerana  datang dari kepimpinan tertinggi tetapi GERAKAN  ini datang dari akar umbi UMNO yang tidak percaya pada Najib dan ketika  keraguan  rakyat pada kredibiliti Najib terus membara di seluruh negara.
Najib berjaya mengawal kesetiaan  bahagian-bahagian  UMNO tetapi   cawangan-cawangan UMNO hanya  menanam tebu  di tepi bibir terhadap ketua bahagian.Saya bercakap dengan banyak ahli  UMNO cawangan.Mereka berpegang kepada ajaran Allahyarham Nik Aziz Tok Guru Pas" beri wang ambil" tapi sokongan dalam pilihanraya umum kelak hak masing-masing.
Cawangan -cawangan UMNO  ini sedang menunggu untuk menyertai  suatu gerakan yang benar-benar  meyakinkan mereka untuk menamatkan pemerintahan Najib  dan dengan Tun Mahathir mengambil tanggungjawab di belakang gerakan ini  maka tentunya akan sedikit sebanyak meyakinkan  mereka.
Keadaan akan lebih mengancam  jika gerakan ini disertai oleh Tengku Razaleigh, Tan Sri Muhyiddin, Mukhriz Mahatir dan lain-lain pemimpin UMNO yang masih bepengaruh dalam UMNO yang telah disingkirkan oleh Najib 
Perpecahan besar pastinya akan berlaku dalam UMNO jika Datuk Seri Najib gagal untuk mencegah gerakan ini dengan pantas yang akan merebak menjadi suatu kebangkitan dalaman dalam UMNO.
Bagaimanapun Tun Mahahtir meanggap ini sebagai suatu gerakan  penyatuan semula yang akan membantu parti yang hilang kepercayaaan ahli dan masyarakat umum terhadap UMNO yang dilanda masalah kepimpinan yang meruncing. Mahathir  percaya hanya dengan  pengunduran Najib   akan memulihkan UMNO.
Kepada Tun Mahathitr inilah peluang terakhir baginya untuk menyelamatkan UMNO dan beliau tidak akan menyokong  gerakan ini jika tidak nampak chahaya dihujung terowong.
 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...